Welcome to My Blog

Hey kawan! selamat datang di blog Karina Marsha Kambali!! selamat membaca info yang ada di blog ini! harap ada komentar!

Senin, 19 September 2011

ini aku curhat apa bikin puisi ya?! ehehe


Sakit

Rasanya sudah ribuan tahun kulalui dalam hidup ini
Rasanya sudah ribuan sakit telah kurasa
Rasanya ribuan racun telah tersebar ke seluruh tubuh
Rasanya pasrah untuk hidup

Sakit ini tak pernah dirasakan orang lain
Jiwa ini begitu segan untuk terus menjalaninya
Fikiran ini tak tertuju pada apapun
Hati ini hanya bisa merasakan lamanya waktu berjalan dan sakitnya hidup ini

Ku ingin seperti kupu-kupu
Kupu-kupu hanya hidup sebentar
Hidup untuk terbang bebas
Tanpa beban dan menghidupi dirinya

Tak ada yang bisa hapus rasa sakit ini
Tak ada yang bisa bantu bangkitkan tubuh ini dari sakit
Tak ada yang bisa hapus semua rasa sakit di hati ini
Mungkin ini kan menjadi luka yang terdalam

Tak ada yang peduli
Peduli padaku walau sampai ku menangis
Tak ada yang percaya
Percaya pada apa yang terjadi dalam hidupku

Ku melihat bebas
Bebasnya hidup para binatang
Ku melihat perih
Perihnya hidup ini

Ku melihat ombak air laut yang menari
Ku harap ombak itu mengajakku pergi menari di tengah samudra
Ku melihat kokohnya karang yang berkali-kali diterpa amarah ombak
Ku ingin karang bisa ajarkan agar hatiku bisa kokoh sepertinya

Aku bagaikan rumput liar kering
Tak ada yang peduli
Tak ada yang segan
Tak ada yang mau bersama rumput liar kering

Sakitnya hidup ini
Semua kira hatiku selalu seceria diriku
Semua kira mereka begitu tersakiti
Naming akulah sebenarnya yang paling sakit

Dalamnya samudra
Dalamnya palung laut
Sedalam samudralah rasa sakit di tubuh ini
Sedalam palung lautlah rasa sakit di hati ini

Mendung awan yang gelap
Segelap hidupku ini
Derasnya hujan yang membasahi bumi
Sederas air mataku

Begitu sakit kurasa
Begitu perih jika ku ingat
Aku bagaikan tak ada
Bahkan mungkin tak ada kenanganku

Kadang ku tak bisa melihat sesaat
Semuanya bermula suram
Dan akhirnya semuanya terlihat gelap
Seperti hidup ini

Nafas ini tak bisa sebaik dulu lagi
Jiwa ini tak bisa setegar dan seceria dulu lagi
Kadang aku merasa nafas ini tak lagi bisa bertahan
Kadang aku merasa pasrah akan sakitnya hidup ini

Kenapa mereka begitu kejam?
Tak pernahkah rasakan rasa sakit ini?
Ini sakit
Ini sangat sakit

Begitu sakit hati ini..
Kenapa semuanya tega tinggalkanku?
Kenapa semua hanya bisa caci maki?
Kenapa semua abaikan aku?

Tak ada yang bisa membayar rasa sakit ini
Tak ada yang bisa pulihkan rasa sakit ini
Sakit di tubuh ini akan menjadi lebih parah walau bisa terobati
Namun tak ada yang bisa mengobati rasa sakit hati ini

Ku tak tau kapan nafas ini ‘kan berakhir
Ku tak tau kapan jiwa ini akan pergi
Ku harap ku bisa pergi ke sana dengan tenang nanti
Pergi dengan hati dan bekal suci tanpa ada noda dan rasa sakit

ini aku curhat apa bikin puisi ya?!


Curahan Hati yang Terpendam

Aku menulis puisi ini
Untuk orang yang telah menyakitiku
Aku menulis puisi ini
Untuk member tahu agar ia belajar dan mengetahui rasa ini
Belajar dari setiap perbuatan dan perkataan yang ia lakukan

Ku tak mengerti dengan hidup ini
Ku bertanya-tanya,,
Apa ada yang merasakan sakit yang kurasakan?
Apa ada yang lebih parah dariku?
Apa ada yang membunuh diri karena ini?
Apa ada yang mengerti perasaanku?
Apa ada yang bisa membaca ekspresi mataku?

Lelah…
Ku semakin dewasa
Makin banyak tekanan
Makin banyak pengalaman
Dan makin banyak sakit yang kurasakan

Rasanya aku sulit menahan rasa sakit
Sakit yang selalu kupendam
Kupendam agar tak terlihat aku manja,cari perhatian atau berlebihan
Karena percuma jika aku bercerita
Jika aku bercerita tidak ada yang mendengar

Curahan hati yang terpendam
Ku sengaja menuliskan dalam puisi
Karena hati kecil ini tak tahan lagi
Karena aku mulai sulit untuk tersenyum
Karena aku mulai tak bisa tertawa seriang dulu

Ku bisa ceria
Ceria di hadapan kalian semua
Tapi hati kecil ini memprotes
Memprotes ketidak adilan
Memprotes keegoisan
Memprotes karena hati ini sudah tak bisa membendung rasa sakit lagi

Ku mencoba menghilangkan sakit ini
Mencoba menutup luka ini
Namun hati ini terlanjur terkoyak
Walau kadang hanya karena hembusan angin

Ku berjalan
Berjalan di keramaian yang asing
Ku merenung
Merenung di kehangatan yang awam
Dan ku menemukan orang-orang yang mau berbagi senyuman

Ku bertanya-tanya
Apakah senyuman mereka akan kekal?
Apakah mereka malaikat yang diturunkan Tuhan untukku?
Apakah mereka bisa menyembuhkan luka hati ini?
Apakah mereka bisa menjadi pendengar curahan hati yang terpendam ini?
Apakah mereka bisa membangkitkan senyum dalam diriku lagi?

Ku tak tahu sampai kapan ku bisa bertahan
Ku tak tahu apakah semua ini adalah cobaan
Ku hanya bisa menancapkan kesabaran
Dan hanya bisa memendam curahan

Curahan hati yang terpendam ini
Mungkin kan pudar suatu saat nanti
Mungkin kan tetap melekat di hati
Dan mungkin terus terbawa sampai mati

Terima kasih kawan..
Kawan yang baru kukenal
Kawan yang mau membagi canda tawa dan senyuman
Kawan yang berbagi dengan ikhlas
Kawan yang begitu tabah dan selalu tersenyum untukku